Beternak Kambing memang sudah menjadi kebiasaan masyarakat
pedesaan. Namun Beternak Kambing etawa yang bisa menghasilkan malah belum
banyak dilakukan.
Padahal jika ingin dikalkulasi, keuntungan beternak kambingperah lebih tinggi ketimbang kambing biasa yang hanya diambil dagingnya.
Padahal kambing etawa atau PE ini telah lama masuk di Indonesia, Namun hingga
kini belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Keunggulan kambing
ketimbang hewan ternak lainnya adalah produktif dalam biologis. Kambing bisa
beranak 3 kali dalam satu tahun.
Problem kedua adalah penerimaan masyarakat terhadap susukambing masih minim, padahal manfaatnya sangat banyak sekali. Diantaranya sebagai
upaya preventif atau pencegahan penyakit dan bisa pula dijadikan obat untuk
berbagai penyakit yang terjadi pada manusia maupun hewan peliharaan.
Pada manusia susu kambing mampu mencegah pertumbuhan kanker,
penyakit tumor, penyakit hepatitis herpes, maupun alergi dan gatal-gatal pada
kulit. Manfaat inilah yang menjadikan permintaan terhadap susu kambing kian
meningkat. Dengan demikian bisa dipastikan bahwa permintaan terhadap susu
kambing di pasaran sangat tinggi. Sementara susu kambing local yang ada di
pasaran ketersediaannya sangat terbatas. Dengan demikian sangat wajar jika
harga susu kambing masih sangat tinggi. Selain bisa mengobati penyakit, susukambing memiliki molekul lemak yang sangat halus dan homogen sehingga mudah
dicerna oleh bayi dan orang tua.
